Kain Tenun penuh makna...
Mengunakan Pakaian Adat Bayan
memberikan kesan tersendiri bagi setiap pemakainya,kain Bayan terbuat dari benang yang ditenun dengan tangan-tangan
trampil para perempuan Bayan memintal benang helai demi helai teliti dan penuh kecintaan menghasilkan kain
berbagai corak warna-warni bagaikan bunga di taman sari menjadi perlambang
identitas kebanggaan Masyarakat Bayan.
Jong Bayan adalah sebutan Pada
Pakaian Adat Bayan, jong sejatinya adalah penutup kepala dikenakan oleh para perempuan dalam acara-acara sakral di Bayan sementara
Jong atau Memenjong sebutan pada cara
mengunakan Kain Bayan bagi laki-laki yaitu
dengan ujung kain di buat meruncing ke tanah/keBawah atau dengan sebutan
memenjong.
Bayan dikenal juga sebagai daerah
yang mensakralkan pembuatan kain antara lain Kain Umbak Kombong,Kain Kagungan
dan Kain Bebo. Kain-kain tersebut penenunannya melalui ritual-ritual tertentu oleh
penenun terbaik di bayan dengan pengerjaannya
tidak boleh ditenun sembarangan.
Makna-makna kombinasi warna dalam
kain tenun Bayan antara lain warna Hitam
bermakna kekuatan, warna bumi dan tanah, Merah berarti berani dan warna darah,
Putih berarti kesucian warna melambangkan keagamaan dan hubungan ketuhanan,
kuning warna padi melambangkan kemakmuran, Hijau warna daun melambangkan kelestarian serta biru adalah
warna air dan langit mengambarkan ketenangan dan ketentraman.
Cara mengunakan pakaian adat
Bayan dengan menyembunyikan tangan kiri bagi laki-laki maupun perempuan memiliki
nilai kearifan bahwa ketika memberikan sesuatu kepada orang lain dengan tangan
kanan maka, jangan sekali-kali mengharap sesuatu kembali terhadap apa yang telah
diberikan kepada orang lain, ini disimbolkan dengan menyembunyikan tangan kiri.
mengunakan tangan kiri identik pula
dengan memegang hal-hal yang bersifat kotor atau keburukan maka,
menyembunyikannya bermakna jangan selalu mengumbar keburukan di depan orang
banyak apakah itu keburukan diri sendiri maupun keburukan orang lain.
Beberapa Kain dan motif tenun
Bayan sbb:
1. JONG
Adalah Penutup Kepala yang dipergunakan seorang perempuan pada acara-acara Adat yang berlangsung di Bayan.
Jong disebut usap ketika fungsinya sebagai penutup sekapur sirih yang
dihaturkan kepada para tetua adat. Usap juga dipergunakan untuk menutup kepala seorang
yang meninggal sebelum di kuburkan ukurannya 0,4 m x 0,4 m.
2. LIPAK
adalah sehelai kain tenun dipergunakan sebagai penutup Bagian Dada atau biasa
disebut kemben, kain lipak dikenakan oleh para perempuan Bayan. Lipak termasuk
sebutan motif yang dipergunakan dengan sulaman-sulaman khas yang di tenun
ditengah-tengah kain dengan kombinasi motif pucuk rembong pada pinggir dalam
kain ukurannya 0,8 m x 1,5m
3. SAMPUR
Adalah sehelai kain tenun dengan satu warna polos dapat berwarna merah
saja,Kuning saja, Hijau saja, biru saja atau warna-warna lain yang dipakai
untuk menutup bagian bahu,lengan dan bagian tangan kiri ukuranya 1 m x 1,5 m
4. KERENG
POLENG adalah sehelai kain dengan motif warna-warni yang dikenakan seorang perempuan
pada saat mengikuti acara-acara ritual adat.
Makna
warna-warni yang pakaiankan pada perempuan adalah melambangkan keindahan digambarkan seperti bunga ditaman yang
berwarna-warni ukuranya 1,2 m x 1,5 m
5. SAPUK
Adalah Pengikat kepala yang dipergunakan seorang laki-laki pada ritual-ritual
adat yang ada di bayan
Sapuk dikenakan meruncing
keatas mengambarkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha esa Warna Sapuk Hitam dikenakan oleh tokoh adat
atau disebut tuak lokak dan Merah dipakai seorang lang-lang atau pengawal atau
pasukan kerajaan merah bermakna berani dan Putih dikenakan seorang Kiayi atau
tokoh agama putih melambangkan kesucian.
6. REJASA
Adalah penutup Bahu,lengan dan tangan yang dipakaikan kepada seorang laki-laki
pada acara- acara ritual Adat di Bayan. Rejasa dengan motif garis-garis tipis
putih dan merah tua dengan warna dominan
hitam melambangkan kewibawaan dan kekuatan seorang laki-laki. 1 m x 1,5 m
7. LONDONG
ABANG Adalah sehelai kain dipakai seorang laki-laki sebagai penutup baawah atau
sebagai sarung dengan motif garis dan dominan berwarna merah hati bermakna
berani ukuran 1,2 m x 1,5 m
8. BENANG
BAYAN/BENANG MATAK Adalah seuntai benang yang dipergunakan untuk mengikat
rejasa sehingga dapat membantu memperkuat
dodot rejasa,
9. UMBAK
KOMBONG Adalah sehelai kain yang ditenun mengunakan benang Bayan diwarnai dengan warna alam yang berasal dari
kulit kayu dengan warna kuning dominan pada saat mulai menenun dilaksanakan
ritual khusus karena umbak kombong dipergunakan untuk acara ngurisang menurut tradisi
suku bayan.
10. MUSELLA/sejadah
fungsinya dipergunakan oleh para kiayi sebagai sejadah pada saat sholat musella
juga dapat berfungsi sebagai ikat kepala bagi pengantin pria ketika
melaksanakan ijab kabul akad nikah dalam adat perkawinan Bayan.
11. BONGOT
KAGUNGAN adalah sehelai ikat kepala yang dipergunakan oleh para kiayi kagungan
berwarna putih dan ditenun melalui proses yang sakral dibuat pada saat
mengangkat pengemban Adat Bayan.
12. KERENG
BEBO adalah kain yang ditenun khusus dan dipergunakan khusus untuk mendekorasi langit-langit
Makam Reak pada saat Gawe Alip dan kain langit-langit mesjid kuno pada saat
gawe lohor.
Cara menggunakan pakaian Adat
Bayan bagi seorang perempuan Jong
dipakai dikepala Lipak di pakai sebagai
kemben penutup bagian dada dan Sampur di pergunakan dengan diikatkan di
pinggang untuk menutup bagian Bahu dan tangan kiri serta poleng di pakai sebagai
Sarung bagian Bawah.
Bagi seorang Laki-laki Sapuk
sebagai ikat kepala kemudian Rejasa fungsinya sama seperti sampur diikatkan di
pinggang untuk menutup bahu dan tangan kiri dan londong Abang dipakai sebagai
sarung atau kain bawahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar